Mengapa Tuhan Memilih Anda di Tengah Segala Kelemahan dan Keterbatasan ?
Pdt. Bambang Budijanto
Sejak sebelum Anda lahir, Tuhan sudah menetapkan pilihan Nya atas hidup Anda, bukan karena kehebatan atau kesempurnaan Anda, melainkan semata karena kasih karunia Nya.
Tuhan memanggil
Anda
bukan sekadar untuk diselamatkan, melainkan
untuk misi yang jauh lebih besar. Memancarkan terang Kristus bagi dunia.
Sering kali Anda merasa tidak
layak. Kelemahan, keterbatasan, dan
kegagalan membuat Anda berpikir bahwa Tuhan hanya memakai orang yang sempurna,
kuat, dan pintar.
Namun, kenyataannya
berbeda! Tuhan justru melihat iman
kecil yang dapat bertumbuh dalam diri Anda. Ia tidak
mencari manusia yang sempurna, melainkan hati
yang mau taat dan siap dipakai Nya. Bahkan
melalui hidup yang sederhana, Tuhan
sanggup menyatakan rencana Nya yang besar.
Satu hal yang sering menghalangi
rencana Tuhan: Broken
Relationship. Hubungan yang rusak ini bukan hanya melukai hati manusia, tetapi juga bisa
menutup pintu mujizat. Tanpa
kesatuan, Anda kehilangan kekuatan; tanpa rekonsiliasi, berkat Tuhan terhalang.
Tetapi kabar
baiknya, di dalam Kristus Anda menerima kekuatan untuk mengampuni, berdamai,
dan melangkah maju.
Di mana ada kesatuan, Tuhan memerintahkan berkat. Di mana ada
hati yang dipulihkan, hadirat Nya hadir
dengan kuasa.
Pemulihan berawal
dari kerendahan hati. Ketika
Anda mau mengampuni, merendahkan diri untuk meminta maaf, dan
berani membangun kembali jembatan yang runtuh, kuasa Tuhan akan nyata bekerja
dalam hidup Anda.
Ingatlah, kelemahan
bukanlah alasan Anda untuk berhenti. Sebaliknya, justru melalui kelemahan itulah kuasa Tuhan dinyatakan.
Anda dipilih bukan karena siapa diri Anda, melainkan karena siapa Allah yang
hidup di dalam Anda. Karena itu, jangan biarkan kegagalan atau
hubungan yang rusak menghalangi langkah Anda.
Responilah panggilan Tuhan! dan biarkan hidup Anda memancarkan terang yang membawa kemuliaan bagi Kristus di dunia.
Bagikan di komentar :
Bersediakah Anda meresponi panggilan Tuhan?
create by : Little Story
No comments:
Post a Comment